Senin, 07 Februari 2011

WASPADALAH KECANDUAN INTERNET

KECANDUAN INTERNET???

“Hari gini ga kenal internet??Apa kata dunia??”. Mungkin itu kata-kata yang cocok buat nyindir teman atau kerabat kita yang hari gini ga pernah memakai akses internet.


Tetapi waspadalah dengan kemudahan yang ditawarkan internet sehingga kita merasa kecanduan dengan akses tanpa batas yang satu ini. TAU GA SIH LO??ternyata kecanduan internet merupakan gangguan jiwa yang bisa memicu depresi. Hiii serem juga ya..kalo gara-gara internet kita jadi butuh bantuan psikiater untuk mencegah kebiasaan kecanduan ini berlanjut. Sebab,kecanduan internet sama halnya seperti kecanduan narkoba dan rokok loh...dunia maya bisa menjadi pelarian seseorang dari kenyataan hidup.


Mengutip dari koran Media Indonesia yang say abaca. Dalam American Journal of Psychiatry edisi Maret 2008,pskiater Jerald Block menekankan bahwa kecanduan internet harus segera dimasukan ke edisi terbaru Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders,sebuah buku manual untuk gangguan kejiwaan.

Berikut lima tanda yang perlu diwaspadai untuk mengantisipasi kecanduan

internet :

1. Pemakaian internet berlebihan hingga lupa waktu (lupa makan,tidur,bekerja,bersosialisasi). Pemakaian lebih dari 20jam per minggu merupakan pemakaian berlebihan. HINDARI!


2. Perasaan ‘nagih’ yaitu gampang tersinggung,hampa,kesal,atau sedih bila tidak menggunakan internet.


3. Waktu yang digunakan untuk menggunakan internet semakin lama semakin bertambah.


4. Tidak berhasil saat mencoba menghentikan maupun mengurangi pemakaian internet.


5. Berprilaku negative seperti berargumentasi atau marah bila dilarang,berbohong mengenai penggunaan internet,mengisolasi diri,menarik diri dari aktivitas sosial yang semula diikuti,dan mudah tersinggung.


Terlepas dari hal-hal negatif dari internet,akses tanpa bata inipun menawarkan banyak sisi positif yang dapat diperoleh. Sebaiknya kita sebagai pengguna internet bisa lebih selektif menggunakan internet. Jadilah pengguna internet yang sehat. Gunakan internet seperlunya dan dalam batas yang wajar. Jangan sampai kita menjadi kecanduan apalagi ketergantungan dengan dunia maya. Yakinlah dunia nyata lebih indah dari keindahan semu yang ditawarkan dunia maya”.

0 komentar:

Posting Komentar